Selasa, 23 September 2008

Tolak RUU Pornografi

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Selasa, 08 Juli 2008

Aku Mendengar semuanya ( Ketika perselingkuhan menjadi malapetaka)

Bukan fiktif namun fakta...
Bukan palsu namun asli...
Bukan kebohongan namun kejujuran...
Bukan kehidupan tanpa sebuah persoalan...
Barangkali ini permulaan sekapur sirih didalam seni sebuah kehidupan, dimana hidup pasti ada pasang surut baik itu didalam hubungan relasi sekalipun, bahkan dalam berumah tangga sekalipun. Oleh karena itu ijinkan saya, berbagi sedikit cerita pada hari ini.
pagi itu tepatnya pukul 07.30 aku,beranjak bergegas mandi memang saat itu, aku tidak seperti biasa agak telat,aku pun langsung menuju ke kamar mandi, lekas menutup pintu dan menceburkan wajahku diember berisikan air bening dan dingin, yah disebuah kamar mandi dengan lantai dan dinding berwarnakan kebiru-biruan langit, membawa suasana begitu sejuk dan teduh, aku pun betul-betul menikmati mandiku dengan penuh kenyamanan di temani usapan sabun biore aromateraphyku.
tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan, aku mendengar suara perempuan yang meraung-raung bagaikan kesurupan memaksakan kehendak seperti sebuah emosi yang begitu meluap-luap, akupun menduga suara itu adalah suara Mbk N yah...benar itu suara mbk N, sontak saja aku, berpikir ah mungkin saja ia membicarakan masalah bisnisnya bersama kolega-koleganya yang ingin memesan kembali jenis barang kerajinan tangan berupa kain flanel, pembicaraan pun terus ku ikuti karena memang pada saat itu suara mbk N begitu jelas terdengar di rumah bangunan tua yang menurutku rumah itu begitu besar, bahkan ketika kenikmatan mandiku pun telah selesai,aku pun begegas keatas menuju ke kamarku, dan lekas aku bergaya di depan cermin dan memoleskan powder diwajahku dan lipstik nude dibibirku, kusisir lagi rambutku dan kubenahi lagi penataanya...
Begitu asyik aku,bercermin tiba-tiba saja lagi dan lagi aku, mendengar suara yang lantang berteriak mengatakan "pa..pa..perempuan mana yang tidak sakit hati, ketika melihat dan mendengar suaminya bermain dengan perempuan lain'ingat pa, ingat kamu sudah punya anak, anak-Mu perempuan dia sudah besar, begitu tega kamu seperti itu, dasar kamu pa, suami yang tidak punya perasaan" nah begitulah kira2 pembicaraan itu...suara lantang pun bergema, namun pelan-pelan berubah lirih yang terdengar di temani desisan rengekan tangisan yang menghampiri, dimana babak baru pertengahan pembicaraan dimulai, yang dimana pembicaraan itu sungguh tidak mengenal dan memandang sebuah tanda titik dan koma, terus dan tanpa henti, tanpa lelah argumen2pun dilayangkan demi pembelaan diri, terus dan terus terjadi disclosure yang mengarah pada kesalahan-kesalahan sang suami, dan luapan-luapan emosi begitu dasyat...yah itulah...batinku maaf Mbk N, sungguh aku tidak bermaksud ingin mendengar pembicaraan kalian, tapi mau tidak mau aku harus mendengar saat itu suara-Mu begitu jelas dan tergiang di telingaku...sekali lagi maaf ya mbak...
Dadananku telah selesai aku,pun meraih tas dan kunci motorku dan segera siap berangkat,sebelum menancapkan gas aku tidak pernah lupa selalu memanaskan motorku, sejenak hening suasana rumah hanya suara motor yang terdengar, yah aku pun berpikir mungkin pembicaraan Mbk N dan suaminya telah usai,dan kembali ku begegas menutup roling dan menguncinya,namun mataku dengan siggap tiba-tiba tertuju pada ruang tamu,tempat duduk di pojokan kiri, tepatnya sudut ruang tamu sebelah kiri terduduk tubuh lemas Mbk N, yang mengisakan air mata di temani dua Hp nokia yang terletak diatas meja. Oh Tuhan batinku saat itu tergugah, aku bingung apakah aku harus menghampirinya atau berlalu pergi begitu saja...sungguh aku bingung...batinku berkata lagi ah sudahlah...biarkan sajalah urusan orang...batinku berkata biarkanlah sejenak Mbak N belajar menikmati dan merasakan keheningan bersama konflik yang ada...dan akhirnya akupun memutuskan tidak menghampirinya,dan langsung berangkat...
Setiba diperpustakaan tepatnya di workstation akupun meraih user yang akan kugunakan dan berhadapan langsung dengan komputer,sesegera mungkin aku pun mengecek email-ku, akupun teringat ada beberapa email yang harus ku balas...namun tetap saja ada yang mengganggu yah cerita tadi,Ok baiklah..kembali ke nice topic sungguh Mbak N sekali lagi aku minta maaf 'aku mendengar semuanya' tapi jujur dan sungguh disayangkan aku tidak bisa mendengar apa balasan pembicaraan dari sang suami, sekali lagi maaf ya mbak sungguh aku tidak bermaksud mencampuri urusan rumah tangga Mbk, namun yang ku tahu pada saat itu diri-Mu terluka, berantakan, pusing, ragu, kecewa, dan marah, yah mbk aku bisa merasakan apa yang mbak rasakan saat itu, sungguh...mbak wanita mana yang mau menerima jika cintanya di duakan?? dan wanita mana yang rela jikalau sang suami tercinta di ambil oleh wanita lain??sungguh jikalau akupun menjadi mbak N tidak akan rela dan sanggup menerima ini semua...yang sabar yah Mbak pertanyaan besar pada diriku "Begitu beratkah dampak ekstrem pengaruh pertengkaran ini dipandang pada kacamata efek psikologis-Mu mbak...(maklumlah mbak daku, belum pernah merasakan hidup berkeluarga,apalagi di duakan)namun dari beberapa peryataan teman-temanku yang mengalaminya, aku bisa mengambil kesimpulan betapa sakitnya...apalagi ada pengakuan temanku yang mengatakan bahwa selingkuh adalah hal yang tidak mengenakan artinya temanku mungkin sudah kapok, namun ada lagi yang mengatakan selingkuh itu indah ibarat injury time, jadi pergunakanlah sisa waktu yang ada untuk menikmati pacar baru, aku bisa menyimpulkan artinya temanku begitu ketagihan ibarat seorang yang kecanduan dengan pil2 yang mengenakan namun sesungguhnya mematikan, bagaimana tidak enak sesaat namun dampak yang teramat besar ah sudahlah...malas kuungkapkan begitu panjang untk diuraikan, O ya Apalagi saat itu 'aku mendengar semuanya' yah aku mendengar semuanya dari pihak-Mu mbk, sungguh...keprihatinan yang kurasakan...apalagi disebut-sebut diri-Mu ingin minta bercerai?? Oh Tuhan...betapa sakitnya yah...aku-pun ingat bukankah Tuhan benci akan perceraian yang di lakukan oleh ulah manusia, bukankah Tuhan berkata "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu, karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia"(Mat.19:6)nah itu kan ajaran-Mu yang ku Imani..
O ya sebelumnya aku mau bercerita Mbak N memang seorang wanita muslim yang cantik, langsing, mengenakan jilbab, dan lulusan dokter tepatnya universitas mana aku tidak tahu?? dimana sekarang mbak N menguluti dunia bisnis sebagai posisi Leader, sebuah usaha yang bergerak pada jenis barang kerajinan tangan yang dimilikinya...
Oh Tuhan menyingkapi hal ini sungguh membuat pilu pemberontakan hati seorang perempuan, bagaimana tidak ketika masih ada ulah manusia yang kurang ajar dan mengatakan pembenaran bahwa selingkuh itu indah namun keindahan apa yang di cari,ya Ok lah saya, setuju jikalau ada keindahan didalamnya, namun ingatlah keindahan yang ada hanya bersifat sementara dan sekejab,artinya saya tidak setuju dan tidak ada pembenaran dalam perkawinan adanya perselingkuhan, dan jelaslah ini menjadi sumber malapetaka didalam kehidupan berumah tangga...Oleh karena itu jangan coba2 untuk berselingkuh, karena berselingkuh akan menghantarkan kita pada jurang keterjebakkan pada sikon dilematis baik itu pada pasangan pria maupun wanita...sungguh sekali lagi pikirkanlah dampak kerentanan terhadap psikis, fisik, maupun masa depan anak2xMu kelak...Oleh karena itu janganlah coba-coba, namun cobalah habiskan hidup untuk melakukan yang terbaik Ok. buat mbak N yang sabar mbak di balik semua permasalahan pasti ada rahmat Tuhan yang tersembunyi,jadi sepatutnyalah jangan khwatir ya mbak, tetap "personal strenght" aku rasa mbak cukup tangguh mempertahankan perkawinan mbak, Ok Gbu deh...

Senin, 16 Juni 2008

Rindu Perempuan

Memberontak pilu hati perempuanPhotobucket
perempuan memberontak pilu hati

Tergopoh-gopoh sang perempuan
sang perempuan tergopoh-gopoh.....

Apa gerangan oh geranganPhotobucket
gerangan apa oh..gerangan apa...

Perempuan bertanyaPhotobucket
perempuan juga yang menjawab

Kemanakah saat 6 bulan 12 hari ituPhotobucket
entahlah semukah ini.....

Hey...berhentilah berbicaraPhotobucket
Aku, muak mendengar nasehatmu...

Kesombongan-Mu membuatku benciPhotobucket
sehingga mau tidak mau membuatku
terlalu larut di dalamnya...sekali lagi entahlah....

Diri-Mu bertanya masih adakah sayang ituPhotobucket
Sayang itu bertanya pada diri-Mu

Jawabanku 'Diam' sekali lagi DIA bilang dengar...dengar...Photobucket
Entahlah mulutku terkunci rapat...

Rasa-rasanya seperti pil pahit kutelanPhotobucket
nafas-KU pun pelan-pelan terhembus juga...

Tak kala suara itu lirihPhotobucket
Sungguh tidak sejantan, sewaktu Ia katakan, Aku ingin bersama-MU.
Ntahlah...apa gerangan terjadi
terjadi apakah gerangan...
Katakakanlah lagi aku, sabar menunggu-Mu...ayolah Sayang katakanlah lagi...
Jauh di lubuk hati terdalam, Aku-pun begitu merindukan-Mu...
(23.08)minggu malam.Photobucket

Rabu, 11 Juni 2008

Photobucket
Bryan Adams - I Finally Found Someone

Barbra Streisand and Bryan Adams


Bryan Adams:
I finally found someone
That knocks me off my feet
I finally found the one
That makes me feel complete.


Barbra Streisand:
It started over coffee
We started out as friends
It's funny how from simple things
The best things begin.


Bryan Adams:
This time it's different
And it's all because of you
It's better than it's ever been
'Cause we can talk it through


Barbra Streisand:
My favorite line was
"Can I call you sometimes"
It's all you had to say
To take my breath away.


CHORUS Barbra Streisand and Bryan Adams:
This is it, oh I finally found someone
Someone to share my life
I finally found the one
To be with every night
'Cause whatever I do
It's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone.


Bryan Adams:
Did I keep you waiting?


Barbra Streisand:
I didn't mind


Bryan Adams:
I apologize.


Barbra Streisand:
Baby, that's fine


Bryan Adams:
I would wait forever just to know
You were mine.
You know, I love your hair
Are you sure it looks right?
I love what you wear
Isn't it too tight?
You're exceptional
Can't wait for the rest of my life.


CHORUS Barbra Streisand and Bryan Adams:
This is it, oh I finally found someone
Someone to share my life
I finally found the one
To be with every night
'Cause whatever I do
It's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone.


This lyric is presented by Lyrics-DB

..

Selasa, 10 Juni 2008

Realisasikan quato perempuan 30% dipemilu 2009

Di Indonesia populasi perempuan lebih besar jikalau dibandingkan dengan populasi laki-laki. diduga perhitungan jumlah populasi perempuan akan terus bertambah di setiap tahunnya. menilik pembahasan keterwakilan perempuan dalam kancah politik masih sangat minim, terhitung sejak tahun 1955 hingga 1999(Metro Tv Tgl-14-November2002)keterwakilan suara perempuan masih tersingkir dari DPR-RI, wacana dan fenomena tersebut-pun manjadi sumber permasalahan ketika suatu realisasi dan implementasi, suatu kebijakan selalu menyudutkan posisi perempuan pada umumnya.
Sebut saja pada periode tahun 2004-2009 terdapat 62 perempuan yang mewakili sejumlah daerah di indonesia,serta dari sejumlah partai lainya, untuk duduk di kursi DPR-RI,padahal kita tahu bahwa jumlah keseluruhan anggota DPR-RI berjumlah 550 orang dari 33 propinsi yang ada di indonesia, dan dari sejumlah partai lainya, namun hal tersebut menyisakan tangis bagi gaung perempuan, bahwa tidak sampai setengahnya keterwakilan perempuan diperjuangkan. Sementara berbeda dengan keterwakilan dewan perwakilan daerah atau DPD dimana pada periode tahun 2004/2009, keterwakilan perempuan sudah sebanding dengan jumlah 128 orang, keterwakilan perempuan ini dari 270 orang anggota dewan perwakilan daerah, katakanlah posisi angka keterwakilan perempuan sudah cukup memuaskan untuk posisi keterwakilan DPD. Namun hal ini jauh berbeda dengan DPR-RI ntah kenapa tidak bisa sebanding, malah jumlah keterwakilan perempuan yang duduk di kursi legislatif tidak sampai setengahnya...Ada apakah gerangan?? Lalu dimana realisasi quato perempuan yang di gembar-gemborkan hingga menjadi wacana kontraversial, adanya perspektif pro dan kontra...
Peranan para aktivis perempuan-pun memotivasi para fraksi-fraksi untuk mendesak supaya mengadopsi dan mengindahkan usulan 30% quato perempuan pada kepengurusan partai dan keangotaan DPR dalam UUD partai politik.namun sangat disayangkan hingga detik ini pun wacana tersebut belum diindahkan.Anehnya lagi tanpa terkecuali perempuan yang notabene seorang legislatief duduk di kursi DPR-RI, menganggap hal ini tindakan yang berlebih-lebihan.
Sontak saja, hal tersebut menjadi reaksi balik para aktivis perempuan dan masyarakat peduli perempuan yang mengekspresikan kejengkelanya, terhadap pembahasan RUU partai politik. Dan kepada khlayak yang bersangkutan kenapa hal tersebut tidak di setujui? Lalu dimanakah sisi femini-mu untuk bersuara wahai perempuan? hal tersebut ini-pun sontak menjadi pertanyaan besar Why? and Why Not?...
alih-alih pun mulai didendangkan, berbagai spekulasi-pun muncul dalam menyikapi hal ini, ada yang mengatakan bahwa sebaiknya melalui uji kompetisi bebas saja? atau malah mulai memberikan pelatihanan kepada kaum perempuan untuk meningkatkan daya serap peran perempuan pada politik, atau melalui partai politik yang menentukan penyedotan suara perempuan 30%?
Padahal alih-alih strategi politik, bukankah suara perempuan bisa dijadikan ajang kemenangan dalam menarik simpatisan perempuan menjelang pemilu 2009 ini... hey perempua populasimu besar mintalah mintalah keseimbangan dalam segala aspek. huh ribet yaah...
Ok kembali ke nice topic, pro dan kontra seputar quato perempuan pun terus bergulir, terang saja,yang kontra bersuara menyampaikan aspirasi kontranya, bahwa sesungguhnya kebebasan demokrasi lebih mementingkan proses daripada hasil, bahwa sesungguhnya demokrasi mengaggung-aggugkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dan bahwa sesngguhnya demokrasi tidaklah memandang bulu, baik itu dia pria, wanita, putih, hitam, agama, ras, warna kulit, cantik, ganteng. Nah itulah alih-alih reasonnya...
Sementara yang Pro-pun tidak mau kalah saing, alih-alih berdalih, atas rencana quato tersebut argument-pun dilayangkan, perempuan melalui quato 'mau tidak mau' di era reformasi ini merupakan hak bagi perempuan untuk bersuara, bukankah negara kita demokrasi, sah-sah saja kan..., apalagi ini merupakan 'affirmative action' tau artinya gak yah..ne artinya tuh ya adanya pihak-pihak atau golongan yang menyetujui. nah itu maksudnya...so what gitu lho...
Apalagi ne ya perlu ditegaskan quato bukan suatu pengistimewaan tetapi sebagai penemuan kembali bagi peran perempuan yang sudah lama terpuruk dan terpinggirkan,saya rasa hal ini disebabkan karena adanya sistem yang bersifat situsional dimana sejarah budaya tidak berpihak, dengan kata lain perempuan yang selalu diposisikan hidup dibudaya masyarakat yang patriakal maksudnya adalah seorang perempuan sebaiknya duduk manis di rumah saja, mengurusi anak dan suami serta seorang perempuan tidak boleh menjadi seorang pemimpin tetapi yang berhak adalah para lelaki. Oh Tuhan sebenarnya keseimbangan sistem macam apa ini...Huh
Jujur saja sebenarnya kapabilitas seorang perempuan dan laki-laki tidaklah sama, jika diminta berperang dikesempatan yang sama maka,jelaslah kaum lelakilah yang mendominan, untuk itu himbauan-pun datang hanya dengan "Quato" lah, bahwa sesunggunya keterwakilan perempuan akan terselamatkan..sehingga saya, berani menjamin, bahwa politik akan santun jikalau perempuan banyak manjadi politisi, apalagi perempuan dikenal dengan sifat sosialnya yang sangat tinggi, belum lagi megenai kestabilan emosi,tingkat kesupelan, apalagi dibarengi dengan keseimbangan IQ,EQ,SQ, maka jelaslah perempuan bisa lebih mengontrol keseimbangan dan mampu me-menage-nya dibandingkan laki-laki. menyadari Hal ini saya rasa akan berpengaruh dan berdampak pada undang-undang baru yang tentunya akan lebih bijak dalam pengambilan keputusan,apalagi kelak UUD yang didasari pada UUD 45 akan lebih berkualitas, jikalau perempuan banyak menjadi perwakilan rakyat atau DPR-RI.
Untuk itu, perlu ketelitian responsif gender dalam hal peng-rekrutmen pengisian jabatan-jabatan perempuan dipolitik, marilah dengan angka kritis 30% realisasikan quato perempuan dipemilu 2009 ini, baik itu ditingkat struktural pusat maupun daerah, ingat bahwa perempuan mempunyai populasi lebih besar dibandingkan laki-laki jadi sebaiknya kebijakan yang diambil haruslah arif dan merata. serta tidak ada lagi tema bahwa perempuan patah arang,minder,takut, dll. Tetapi mulailah menantang diri sendiri dengan istilah kualitas dan kuantitas yang baik pula, dan tunjukan bahwa 'I can do it' serta hilangkan stigma pikiran kotor yang terekam dalam alam pikiranmu bahwa politik itu kotor, tetapi cobalah maknai proses sesuatu dengan nilai arti dirimu, dan prestasi nilaimu saya yakin kamu..kamu...bisa. ingat bukan politik yang kotor akan tetapi para pelakunya-lah yang menurutku kotor... OK

Senin, 09 Juni 2008

"Expansive merriage"


Tanggal 30mei bulan yang lalu tepatnya hari jumat, sekitar jam10.34,kakak-ku telefon dari sintang memberitahuku bahwa ia sudah mengirimiku uang saku, lekas saja aku bergegas mandi dan langsung menancapkan gas kalau-kalau ngantri di Atm Danamon yang terletak di daerah kepuh, karena memang saat itu sedang kanker alias (kantong kering...he...he...Setiba di Atm 'Alhamdulilah.... teryata tidak antri hanya berselang dua orang saja yang didepanku seorang ibu, yang menggunakan jilbab, dan satu lagi seorang cowok bermata sipit mengenakan kaos oblong dan celana pendek dan memakai sandal jepit, dugaan-ku sepertinya cowok ini belum mandi tercium angin segar aneh mengibas khas bau asam yang sulit ku-uraikan lekas saja ku tutup hidungku dengan jariku sialan...huh,Apalagi jarak antara aku dan dia sekitar 55cm...Huh sialan dasar tai kucing aku-pun langsung mundur mengambil jarak untuk jauh darinya...huh, entahlah tebakan-tebakan ku benar atau tidak akupun tak tau pasti..
Giliranku pun tiba yaah langsunglah ku tekan No pin dan mengecek saldoku, usai mengambil uang di perjalanan aku, sempat berpikir rasa-rasanya bulan ini ada sesuatu yang terlewatkan apa yaah...Oh itu.o iya..aku pun ingat, yaah akupun meluncurakan lurus motorku dan ming-iyakan pikiranku bahwa akan mampir terlebih dahulu ditoko buku kanisius karena memang ada sebuah buku yang lama ku incar tapi belum sempat kubeli, aku-pun tiba di toko buku kanisius dan langsung masuk menuju ke area antara area politik dan budaya, yaah mencari sebuah buku yang berjudul 'EXPENSIVE MERRIAGE'lekas ku, mengambilnya dan menuju area lain mengambil sebuah buku yang berjudul "Penilaian dan pengukuran dalam pendidikan" aku pun membalikan buku itu dan melihat profile pengarang..wah...wah...wajah garang seorang Dosen-ku yang menjenuhkan,menjemukan ntah apalah namanya Aku-pun mulai tersenyum memandang-nya....gimana tidak sudah 3x aku, mengulang mata kuliah beliau hasilnya tetap itu...itu saja, dan setiap kali para soper mengulang mata kuliah beliau, selalu saja beliau mengatakan "Masih Cinta ya pada saya" kok banyak wajah lama..huh...itu melulu...dan itu melulu...ah sudahlah.
Aku-pun bergegas ke kasir berniat membayar buku-ku dan mengeluarkan kartu langananku, setelah diakumulasi teryata buku yang kubeli diskon 50% alhamdulilah..artinya setengah harga yah 2 buku cuma habis 48ribu..hiks...Amin..amin. diskon kartuku-pun tidak berlaku lagi 20% karena memang prosedure-nya seperti itu jeng..
Aku, pun lekas langsung pulang dan penasaran membaca buku expensive merriage. ya expensive merriage adalah sebuah buku yang dikarang oleh J. Donald Walters yang sebelumnya mempunyai judul asli: Expansive Marriage, A Way To Self-Realization, 1995, Crystal clarity publishers, Nevada City, California. dan di cetak ulang oleh percetakan kanisius sebanyak 5x hingga tahun 2006,dan di terjemaahkan kembali oleh pihak kanisius.
Buku ini terdiri dari 13 Bab dengan sub nice topic yang berbeda dan mempunyai 1 hingga 184 halaman, buku ini berbicara mengenai perkawinan yang hakekatnya mengrealisasikan sebuah keteduhan spritual dengan unsur dinamis dan objektif sehingga membawa kita memunculkan energi di setiap kondisi apapun dan dimanapun. dimana Pak Walters memposisikan dasar sebuah perkembangan terus menerus dinamis dalam perjalanan sebuah perkawinan. dan menepiskan bahwa perkawinan tidak pada orientasi kesenangan hidup saja. dan uniknya pak Walters menantang pasangan-pasangan suami istri untuk berani bangkit menghadapi tantangan baru untuk saling beraspirasi dalam dirinya dan saling memberi inspirasi untuk hidup dengan potensi mereka yang tertinggi...huh begitulah kira- kira bahasa sang pengarang. detail-nya seperti apa mari ikuti saya, memahami alur pikiran seorang 'Walters' di buku ini yang paling menarik dan berkesan menurut saya,terletak pada Bab4 yang sub topicnya mengenai "Anda belum mengerti" yaah dari judulnya saja, sudah mulai memancing pertanyaan apalagi..wah...wah..ya sambung lagi yaah, O ya buku ini tentunya terdiri dari anak sub topic mengenai: Pikiran dan perasaan, Perang diantara jenis kelamin, Hidup perbedaan!, Wanita dalam dunia masa kini, Wanita sebagai pengangkat kesadaran, dan disertai rangkuman yang harapan Walters menggunakan dengan bahasa lain diakhir bab dengan kalimat 'Yang harus diingat' yaah ku rasa ia mau berpesan kepada kita.
Bab4 menceritakan dimana buah pemikiran yang pada dasarnya terletak pada pahami dan kenali dahulu pasanganmu, baik itu perbedaan biologis perempuan maupun laki-laki,yang pada umumnya mencangkup kepribadian yang kompleks baik itu mengenai pikiran dan perasaannya, yang di tunjukan pada sikap dan perilaku seseorang. Dimana pandangan ini terlepas dari pendidikan dan pengasuhan yang kita terima setiap harinya, serta harapan-harapan masyarakat terhadap kita, sehingga mau tidak mau mengkondisikan perilaku-perilaku yang dengan sangat mudah terkondisiskan dan terbentuk. Tapi ingatlah bahwa di balik penyatuan dalam pasangan sehidup semati, tentunya Walters juga menekankan, bahwa ada rahmat Tuhan yang tersembunyi, maka jelajahilah Rahmat Tuhan tersebut dengan penuh Optimistic dengan beragam keadaan-nya.
Jadi,dalam hal ini untuk menuju "Expensive Marriage" yang Optimal sehingga mampu menghantarakan kita "menuju ke arah pemenuhan diri" terletak pada satu kata kunci yang pertama " Kenalilah dahulu pasanganmu dengan landasan perbedaan biologis yang ada sejak lahir, serta kenali juga kepribadianya yang tercermin melalui kebiasaan dan perilakunya. Dan seiring berjalan kuantitas dalam ber-relasi, sebaiknya ditambahkan kekuatan ayat-ayat spritual dan menjadikanya landasan judul pondasi keutamaan kasih disegala hal, maka dengan sendirinya akan munculah energi-energi positif baru yang menjadi resep manjur didalam menjalin seni asmara ria.
OK inilah buku yang terakhir kubaca, baru bab8 masih ada 5 bab lagi yang akan kujelajahi, sebenarnya neh buku baik buat yang berkeluarga...dasar lina mau tau aja..he..he..Hiks Siipp deh..Gbu yaah lin.

Selasa, 13 Mei 2008

Potret Perempuan Indonesia

Sebut saja suminah perempuan berumur 32th,dan biasa dipanggil dengan sebutan sum,yang berasal dari sragen, sum sekarang tinggal di Jakarta bersama suami dan anak-anaknya. Di Jakarta sum, bekerja sebagai penjual kopi keliling tepatnya di sekitar daerah senayan Jakarta Pusat, biasanya aktivitas rutinitas seorang Sum, dimulai pada pagi hari tepatnya jam05.30 biasanya ia sudah berangkat dan mulai ngongkrong di daerah sekitar senayan dan menjajakan bakul yang dijinjingnya yang berisikan kopi maupun termos yang berisikan air panas.
Kadang kala ia sering berpindah-pindah tempat alasannya ya apalagi kalau bukan mencari tempat yang rindang dan penuh dengan pepohonan yaah menghindari sengatan panasnya sinar matahari yang begitu menyegat tubuhnya...ya itulah sosok Sum...
Pembicaraan pun kumulai ketika diam-diam ia melirik orang yang ramai, dan mulai mencuri perhatian orang-orang dengan gaya dan bahasa tubuh yang menarik pelangganya. kemudian mulailah mantra keluar dari mulutnya ya... apalagi kalau bukan mulut-mulut marketingnya...Kopi mas...Kopi mas...Opsss ia pun menoleh kepadaku, ya Mbk, Kopi mbk...Kopi mbk...Sum, pun menarik perhatianku, aku pun mulai tergoda tuk memesan secangkir kopi Mbk kopi ya...ia pun menjawab satu apa dua Mbk, akupun menoleh ke temanku dan menayakan apa ia mau apa tidak temankupun mengagguk mau dan akupun kembali menoleh kearah mbk sum,aku pun berkata dua Mbk, dengan sergapnya ia menurunkan jinjinganya dan pelan-pelan ia meramu dan membuatkanNya untuk ku dan temanku, setelah usai meramu iapun memberikanya pada ku dan temanku...ini Mbk kuambilah dengan dua tanganku dan kuberikan satu pada temanku...hhhhuuuuuuu....huuuu...Panasnya Kopi dan wanginya kopi, membuatku enggan dulu untuk meminumnya sambil ku tiup dulu agar tidak terlalu panas ya setidaknya Hangat2 kuku lah...
Sambil menunggu hangatnya kopi, akupun mulai memperhatikan mbk Sum ya mbk suminah...seringkali ia mengusap dahinya dengan tanganya, dan membetulkan sangulan rambutnya...nah pada saat inilah aku, mulai terdiam ketika melihat perangai, semangat, sikap,sifat-nya yang, membuatku teringat pada sosok Kartini sehingga dalam benak ku berkata, kalau saja kartini masih hidup, pastilah kartini bakal tersenyum ketika melihat sosok sum, yang menurutku begitu bersahaja, tangguh, dan mulia, begitu luwes mempertahankan hidup...Akupun mulai mencari-cari lagi perhatianya, O ya Mbk,pastilah menguntungkan ya menjual kopi seperti ini, apalagi kalau-kalau kopi mbknya pas rasanya...Ia pun tersenyum dan mulai menjawab pertanyaan ku, ya gak juga mbk-nya, terkadang memang laku tetapi terkadang juga tidak laku yaah hanya satu atau tiga orang aja mbk yang beli itu kalo tidak laku dalam satu hari lho mbk...Tapi Mbk, kalau laku biasanya untungnya ya bersihnya dapat Rp20000rb gitu, dan biasanya pulang sampai di rumah jam21.00 malam, ya datang-datang kerumah ya pasti senang,sum pun tersenyum bak, perempuan yang begitu bahagia, ketika ia mengungkapkan perasaan senang-nya ketika jualan kopinya laris, diam2 juga aku, mencuri lagi pandanganya atas ungkapan verbal dan non verbalnya...trus mbk,kadang juga saya mbk,sering membawa anak saya yang kecil ya kadang-kadang bantu sedikit2lah, tapi kasian juga kadang kecapean dianya kadang juga tertidur disini mbk,... oh gitu.. O ya mbk, anak mbk berapa tahun umurnya, umurnya se 2th lebih yang kecil, kalo yang tua sekarang kelas 5 SD,...ooo...begitu dan disertai dengan anggukanku, akupun mulai lagi bertanya, kalo suami mbk, kerjanya apa, sum pun menjawab suami saya kerja tukang becak, ya kadang-kadang narek kadang2 juga nggak, sakit-sakitan se mbk dianya... o ya Mbk, gak cape jadi beban kelurga, sum pun menjawab ya...nggaklah mbk, ya saya, jualan gini juga kan membantu kebutuhan perekonomian keluarga yaah buat makan bersama mbk. Oh gitu. Aku,pun mulai meng-angguk2kan kepalaku, sambil terdiam sejenak kucium lagi harumnya kopi, dan meminuminya kembali yang kurasa kopiku sudah terasa hangat...ketika ku minum akupun merasakan enaknya kopi buatan sum...aku pun mulai teringat dengan sosok ibu yang sewaktu pagi biasanya membuatkan kopi buat ayah, dimana aku pun iseng diam2 meminumnya sampai-sampai setegah gelas,endingnyapun aku selalu dimarahi ibu, karena sering seperti itu ha...ha....(akupun tersenyum kalau mengingat hal ini, yaah begitulah aku..he...)
Kopi pun habis kuminum, melihat kopi ku-pun habis temanku langsung membayarnya...dan kamipun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada mbk sum, dan bergegas pergi meninggalkanya.
500 meter tidak jauh kami meninggalkan mbk sum, akupun menoleh lagi ke arahya...Puji Tuhan akhirnya ada orang yang membeli lagi...Amin. ya begitulah kira2 ceritaku.
Banyak hal yang ku pelajari dari Sum, ia seorang perempuan Indonesia yang kokoh, kuat, bertanggung jawab, berani mengambil resiko, dan rela berkorban demi keluargannya,semestinya kukatakan SUMINAH adalah seorang yang bersahaja, tangguh, kuat, dan mulia, sungguh wanita yang luar biasa dan berdikari bagi dirinya dan mau berjuang, inilah kualitas dan dedikasi, rasa harga diri yang begitu kuat, sehingga mengahantarkanku membawa sosok perempuan menjadi lebih baik jikalau di barengi dengan pendidikan yang baik pula, yaah sitidaknya adalah harapan yang besar terhadap perempuan untuk mau mandiri dan ayolah...marilah menghapus budaya paternalistik bahwa perempuan tidak selalu di rumah saja,dan terus menjadi objek kekerasan, berkerja dan temukan makna, kurasa apapun yang baik pastinya halal Ok Mbk Sum...Sum,pasti Kartini bangga padamu...

Rabu, 23 April 2008

Artis Menjadi Kepala Daerah euy.......

Beberapa hari ini santer terdengar baik itu di media televisi, cetak, bahkan di warung kopi sekalipun, ribut-ribut membicarakan masalah pesta demokrasi di sejumlah daerah, seperti yang baru- baru ini melaksanakan PILKADA seperti Sumatera utara dan Jawa Barat, dan tentunya akan disusul beberapa daerah lainnya yang akan melaksanakan pesta demokrasi tersebut ntah itu menjadi Gubernur, Bupati, Walikota, Sekda dan sejumlah posisi lainnya. Namun hal yang menarik dan heboh baru- baru ini, adalah sontak terdengar sehingga menjadi wacana public adanya perebutan posisi sebagai Gubernur, Bupati, Walikota/Wakil, notabene adalah seorang artis.
Representasi wajah-wajah barupun membawa warna inspirasi baru di dunia politik, khususnya tentang artis menjadi kepala daerah, padahal kalau di liat-liat artis jelas beda dengan politisi, ya begitulah kira2... namun bisa di katakan artis adalah orang yang berkecimpung di dunia eintertiner, yang notabene di kenal seorang penghibur entah itu sebagai Bintang film, Penyanyi, Pelawak, Aktor, Senimanwati, Seniman,musisi dll, atau apalah sebutannya, hal inipun bagai petir di siang bolong beberapa hari ini sedikit aneh terdengar ketika para politisi berbondong-bondong menginginkan untuk menduduki kursi-kursi empuk dan mendapatkan posisi menjadi kepala daerah, namun malah ladangnya tanpa sengaja telah di masuki wajah- wajah baru yang tentunya kalah tenarnya dari sang calon yaitu seorang artis ibukota.
Strategi- strategi jurus jitu pun mulai dimainkan, berbagai unsur teknik dan taktik diperankan didalamnya yah, setidaknya untuk mengambil simpati dan empati rakyat, sebut saja janji dan janji politik, atau malah kontrak politik dengan berbagai tim sukses organisasi lainnya, atau apalah (...eit...eit...bentar dulu lin...), berbagai analisis, diagnosapun mulai di argumenkan dalam dialog, debat dan silang pendapat, yaah itulah membicarakan hal yang tidak penting sehingga hal inipun menjadi sebuah fenomena yang seolah-olah terkesan terlalu di besar-besarkan.
Ya fenomena se katanya artis menjadi kepala daerah?? Artispun berbondong-bondong melirik kursi untuk menjadi Kepala daerah di sejumlah daerah, yaah apa mungkin sudah tidak laku lagi kali atau??....O ya sebut saja Bang, Rano Karno yang baru tepilih, dan yang baru tenar terdengar Kang Dede Yusuf yang di usung partai PAN, yang berpasangan dengan Kang Ahmad heryawan, dan juga artis yang cantik Wanda Hamidah dengar-dengar akan di calonkan oleh partai PAN pelesetanya (Partai Artis Nasional) akan menjadi calon wakil walikota Tanggerang, yang berpasangan dengan Wahidin Halik, dimana yang baru- baru ini sempat populer tu lin, karena gaungnya memperotes dan mencekal peforma goyangan gergaji DP atau Dewi persik di daerah taggerang dan sekitarnya...euy... ya berbicara DP melekat dan identik dengan nama Saiful jamil yang notabene adalah mantannya suaminya DP, yang lagi dan lagi, sssuuuuttt....tentunya ikut andil dalam isu-isunya neh ya...di calonkan menjadi wakil walikota serang...Wow...
Seiring trend ini, berbagai spekulasipun muncul seputar trend artis menjadi kepala daerah, sehingga menghantarkan kita pada sejumlah pertanyaan apakah benar ini merupakan trend dan fenomena? atau memang menjadi artis tuk hidup tidak bisa menjanjikan? atau suatu aji mumpung kale artis menjadi kepala daerah, ya iyalah mereka kan emang populer lin, lho...lho....kan ada pak Agum gumelar yang notabene purnawirawan, yang juga tenar lin, lah piye...jeng...eit...eit...bentar dulu lin, berbicara fenomena hal serupa pun pernah di alami negara-negara lain seperti: Filipina dan India dll, sebenarnya se bagi mereka ne bukan fenomena se.... so tempat kita aja gak pernah di pimpin seorang pemimpin yang notabene seorang artis backgroundnya, ada juga arnold swazeneger yang di kenal sebagai Aktor pemeran film Predator dan sejumlah film lainnya. yaah...mungkin indonesia aja yang masih aneh dengarnya....he...hu...ha...kembali ke topik atau alih2 politik partai yang notabene kurang bergaung dalam memberikan kontribusi keberlangsungan NKRI. Sehingga ya jelas saja menghantarkan artis yang notabene seorang yang populer dan tenar karena di kenal memiliki fans dan pengemar...he...he...e...ah yaah setidaknya kan nama partai juga bisa kebawa-bawa...he...he...ada ada saja politik...atau bisa jadi lin, artis lebih peka dengan kehidupan sosial? atau mungkin lin, rakyat bisa jadi juga neh, rakyat Indonesia mengalami krisis kepercayaan dengan partai2 Nasionalis, seperti PDIP dan Golkar, yang tentunya terus mengaggung-aggungkan cara pandang pluralistik, huh...O ya ne jika menilik sebentar memang suksesi pilkada dua daerah diatas Jawa Barat dan Sumatera Utara di menangkan oleh partai PKS, katanya se belum keliatan Lip servicenya...
Jika di analisis sosok dan figur sebenarnya berperan penting gak se menjadi pemimpin yuup...kita intip ne lin, Artis menjadi kepala daerah tentunya sudah menyandang ketenaran dan kepopuleritasan, disisi lain tentunya hal ini pun mempermudah untuk penjelmaan menjadi kepala daerah ya karena sudah di kenal tadi, apalagi ne lin ya ...'image' merekanya dalam suatu peran yang dimainkan bagus ne lin, sebut jak tokoh Kang dede, kan lebih di kenal sebagai 'My Hero' di film-filmnya, sehingga ya masyarakat mudah percaya lin, soalnya kan 'My Hero' lin, jelaslah akan membawa suatu perubahan dalam sekejap, ha...ha... kayak tokoh Superboy aja deh...lom lagi, pengaruh yang besar terhadap perspektif rakyat, yang harapanya memiliki image yang baik dalam hal Kepribadian (Watak,Sifat,Sikap). Sehingga secara otomatiskan membawa peranan penting dan image yang baik lin, oh...oh...gitu, lalu kalo artis nya dalam film berperan sebagai Pembantu rumah tangga contoh saja Inem pelayan seksi, apa masih mau rakyat memilih nya jika kelak si inempun mencalonkan diri sebagai kepala daerah...?? atau malah- malah nantinya yang terpilih artis sebagai kepala daerah yang ada malahan acting bo...Lah piye jeng...
Itulah lin, susah juga apa mungkin rakyat kan udah stres pilih yang bukan artis ne, ngomong2 katanya se biar sekaligus menghibur rakyat benar gak se...Atau atau emang sudah menjadi kebutuhan artis jadi Kepela Daerah??.. atau apa Hal ini ya yang di sebut proses demokrasi panjang, sehingga ya membawa desakan rakyat dalam alam demokrasi yang teramat sangat, sampai-sampai rakyat bingung dan bingung ya mau gak maulah habisnya.....Tapi ya gimanapun itu konsekwensi rakyat jika memilih pemimpin yang seperti itu...Gimanapun ya.....ah sudahlah...biarlah proses waktu yang berbicara??? Cape deh...Huh..

Minggu, 20 April 2008

PLTN, Mengancam masa depan keberlangsugan hidup PereMpuan

Aksi rentetan pro dan kontra mengenai PLTN menjadi buah bibir diluar maupun didalam nengri, diluar nengri menjadi pemberitaan heboh ketika musibah ini terjadi akibat adanya kebocoran radiasi, di berbagai daerahpun menjadi saksi bisu kejadian ini, berikut sejumlah negara tersebut:
Threa Mile Island Amerika serikat tahun 1979: sebanyak 3500 anak-anak dan perempuan hamil harus di evakuasi dan 400.000 meninggalkan tempat tinggal mereka.
Chernobyl Uni Soviet pada bulan april tahun 1986, membuat 40.000 orang meninggal karena kangker, belum lagi yang menderita penyakit kangker, kerusakan otak, atau gen yang tidak normal, serta sejumlah seratus ribu orang diungsikan, belum lagi wilayah seluas 3000 km2 harus di kosongkan.
Tokai Mura Jepang pada tahun 1999, kecelakaan tiga pekerja yang mati akibat terkontaminasi melakukan percobaan yang tidak dilaporkan ke legulator.
Di inggris pada tahun 2000, Kecelakaan juga terjadi pada perusahaan BNKL yang berulangkali memalsukan data penting tentang keamanan atas bahan bakar yang mereka buat.
Di Swedia pada bulan juli tahun 2006, Nengri yang berpotensi aman inipun mengalami kecelakaan nuklir juga.
Di dalam nengri pun menjadi buah bibir bulan -bulanan, ketika pemerintah hendak mengadakan PLTN di jepara, sontak saja hal tersebut mengkagetkan masyarakat indonesia. Hal serupa pun menjadi opini public ketika pemerintah dan pemerintah daerah akan berencana mengadakan proyek PLTN di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Melawi, sontak saja hal tersebut mengkagetkan masyarakat Kalimantan Barat sehingga menghantarkan rentetan permasalahan pro dan kontra.
Adapun animo masyarakat menolak diadakanya PLTN antara lain:
Terjadinya penyakit yang berbahaya yang bersifat lintas generasi, yang di akibatkan terjadinya kebocoran radiasi. Hal serupa juga di paparkan oleh Dr Budi Widiarnako, seorang ahli teknologi linkungan UNIKA Soegyapranata Semarang, berdasarkan kajian terjadinya peristiwa 20 tahun Chernobyl dari Ukrania, Rusia yang mengungkapkan bahwa kebocoran radiasi PLTN, membawa dampak faali dan genetik yang berujung pada kecacatan akut, serta menyebabkan terjadi kangker gangguan saraf dan organ tubuh lainya yang berdampak pada keturunan geenerasi berikutnya.
Efek parah lainnya PLTN ini juga mengancam keberlangsungan hidup perempuan dan anak-anak seperti kebocoran radiasi yang berdampak merusak lingkungan mulai dari tanah, udara, tanaman, ternak, dan hutan pun bisa manjadi gundul, bagaimana tidak hal ini juga mengancam kemusnahan dan penderitaan anak-anak yang kita tahu bahwa perempuan dan anak-anak selalu mengkonsumsi sayur mayur di kehidupan sehari-harinya, tetapi ironisnya sayur mayur ini terkontaminasi oleh efek radiasi tersebut, belum juga usai penderitaan perempuan dan anak-anak, bahwa sayur mayur dan tumbuh-tumbuhan lainyapun harus musnah dan mengalami kerusakan, padahal kita tahu masyarakat setempat sangat tergantung terhadap sayur mayur dan selalu hidup bersentuhan dengan hutan, dimana hutan dijadikan masyarakat tersebut untuk mencari makanan kebutuhan sehari-harinya, belum lagi sayur dan mayur ini pun biasanyanya oleh masyarakat setempat di jual demi membiayai kebutuhan hidup yang begitu mendesak. Demikian juga tanah yang biasanya di pergunakan untuk bercocok tanam, bukankah sangat menyedihkan jikalau tanah yang mereka harapkan untuk bercocok tanam menjadi tidak sesubur seperti dahulu. Hal ini pun juga merambat pada udara yang tidak bersih, dimana kita tahu udara yang tidak bersih hanya akan mengakibatkan penyakit, apalagi yang sangat menyedihkan udara tersebut juga di hirup oleh bayi dan anak-anak, bukankah hal ini dapat mengancam pertumbuhan dan perkembangan mereka jika kelak tumbuh menjadi seorang dewasa.
Efek lain pun mengancam kaum perempuan dan anak-anak, dimana bisa terjadinya trauma dan depresi yang terdalam seperti adanya tekanan beban pikiran untuk keberlagsungan hidup dirinya dan anak-anakya, belum lagi banyaknya kejadian tersebut memakan korban yang banyak sehingga terang saja membawa pada situasi emosi yang tidak stabil bagi perempuan dan anak-anak, serta adanya pemikiran sudut pandang yang pesimistik yang mendominasi dan memenuhi isi pikiran perempuan dan anak-anak. Sehingga menghantarkan perempuan dan anak-anak pada pengalamanyang tidak mengenakkan dan suatu mimpi buruk penderitaan yang tiada henti-hentinya.
Jadi, jelaslah saya, menghimbau kepada kaum perempuan dan anak-anak untuk mengambil sikap tegas untuk menolak proyek pengadaan PLTN, karena jelaslah hal ini banyak merugikan keselamatan dirimu di berbagai aspek.

Senin, 14 April 2008

"WONDER WOMEN"


Kamu tipu aku lagi
mungkin sudah keseribu kali
tak tau kapan akan berakhir
segala penyiksaan ini

Kamu tampar aku lagi
dengan penyakit lamamu
semakin lama aku pun bisa menjadi benar-benar gila

reff *** Aku bukan wonder women-mu
yang bisa terus menahan rasa sakit
karena mencintai-mu.....
hatiku ini bukanlah hati
yang tercipta dari besi dan baja hatiku ini bisa remuk dan hancur

Kamu paksa aku
menerima cintamu lagi
dengan segala tingkah laku-mu
yang membuat ku binggung
kamu tahan aku dengan logika-mu

Kamu tahan aku dengan logika-mu
lagi kau pikir aku akan mencair
dengan rayuanmu (back to reff ***)

Selasa, 01 April 2008

Dampak perkebunan kelapa sawit terhadap PeRempuaN


Primadona kelapa sawit menjadi salah satu kemajuan khususnya di bidang perkebunan, nama kelapa sawit pun mulai populer seiring trend pengadaan perkebunan kelapa sawit bersekala besar di daerah yang berpotensi objek lahan. Hal inipun menjadi opini public khlayak ramai, dan tidak terkecuali oleh masyarakat lokal/setempat, masyarkat adat dll yang tentunya terkena imbasnya. Para masyarakat lokal ini pun mulai bersuara setelah tahu bahwa dampak atau imbasnya perkebunan kelapa sawit ini begitu dahsyat bagi keberlagsungan hidup, dan merekapun tergugah mulai menentang dan menolak keras adanya perkebunan sawit. Secara lantang pun pertanyaan ini muncul pada mereka yang baru menetang adanya pengadaan perkebunan sawit besar-besaran, mungkin juga ini di karenakan bahwa minimnya pengetahuan masyarakat lokal terhadap dampak perkebunan kelapa sawit apalagi masyarakat lokal ini yang notabene-nya adalah masyarakat pedalaman yang 'barangkali' selalu di identikan masyarakat yang tinggal di hutan yang tidak mengerti apa-apa.
Seiring waktupun polemik inipun menjadi pro dan kontra bagi kaum-kaum yang berkepentingan, sehingga membawa pada posisi masyarakat menjadi terbuai, terlena, terpana, dengan segudang iming-iming dari para kaum yang berkepentingan, kaum kapitalis, dan juga para awak perusahaan yang mulai berani menjajakan kaki dan mulai mendekati masyarakat lokal, dimana para awak perusahaan menjajikan dan mengiming-imingi 'jika mengizinkan adanya perkebunan sawit maka, selayaknyalah masyarakat setempat dapat merasakan keuntungan dan dapat pula mengsejahterakan hidupnya kelak' ya begitulah kira-kira iming- iming yang di janjikan oleh para kaum kapitalis dan awak perusahaan ini.
Menyadari kenyataan ini sungguh-sungguh sangat menyedihkan, ketika sebagian masyarakat setempat yang tersugesti meng-iyakan perkebunan kelapa sawit dengan skala besar, padahal jelas-jelas hal ini merupakan bentuk pembodohan dan penindasan yang luar biasa terhadap kehidupan sumber daya alam kedepannya dan penghancuran ekosistem, bahkan yang lebih menyedihkan menjalar pada keberlangsungan hidup manusia untuk hidup sehat. Dan adapun dampak penindasan dan pembodohan bagi kehidupan sumber daya alam yang terancam seperti: Musnahnya kearifan lokal dan pengetahuan lokal, hutan, lahan, tanah adat yang tak dapat berfungsi penuh. Jelas saja hal ini berakibat buruk bagi keberlagsungan hidup, contoh saja tidak ada lagi lahan, tanah yang biasanya digunakan untuk berladang, berkebun, mencari sayur-mayur, dan buah-buahan di hutan, di tambah lagi hal tersebut dapat juga berdampak membawa masyarakat pada kemiskinan dan kepunahan/mati, serta membawa juga eksploitasi kerusakan kawasan hutan, padahal kita tahu bahwa masyarakat setempat mengantungkan hidupnya terhadap hutan dan seisinya, apalagi masyarakatnya yang mempunyai ikatan emosional terhadap hutan dan hidup yang bersentuhan dengan alam.
Melihat kenyataan ini sangatlah miris dan mengsesakan dada, belum lagi permasalahan yang satu telah usai, namun ada lagi yang menjadi dampak perkebunan kelapa sawit yaitu: menghambatnya keberlangsungan hidup yang layak, terhadap PEREMPUAN dan ANAk-ANAK, yang membawa pola penyadaran bahwa hal tersebut bukanlah hal yang biasa namun sudah taraf luar bisa dan bukan main-main, yang sungguh sangat rentan terhadap keberlangsungan hidup perempuan dan anak, adapun beberapa dampak permasalahan perkebunan kelapa sawit terhadap perempuan seperti: Adanya berbagai penyakit yang timbul yang menyerang perempuan dan anak yaitu; penyakit kulit (panu, kadas, kurap,koreng dll..), tentu saja hal ini dikarenakan efek samping perkebunan kalapa sawit yaitu pencemaran lingkungan dimana terjadinya pendangkalan sungai-sungai sehingga menyebabkan banjir besar dan air menjadi tidak bersih, jelas lah hal ini membawa perempuan dan anak-anak terhambat tugas perkembangan dan pertumbuhan yang kurang baik di sebabkan oleh tidak bisa menikmati air yang bersih di dalam keseharianya seperti untuk mandi, mencuci, dan minum air bersih dan sehat, dimana kita tahu bahwa air minum kita komsumsi dan menjadi kebutuhan setiap harinya, apalagi jika air yang tidak bersih jelas saja mengandung bakteri yang berpotensi adanya berbagai penyakit di dalamnya, hal ini sungguh merupakan pembunuhan karakter bagi penindasan dan peminggiran bagi kaum perempuan dan anak-anak secara tidak langsung yang keseharian hidupnya mengurusi rumah dan melihat pola tumbuh kembang anak-anaknya.
Dan belum lagi tuntas persoalan ini, perempuan muncul lagi dan terpinggirkan dari sumber baik di bidang ekonomi, di mana jika di adakanya perkebunan ini, banyaknya melibatkan kaum lelaki saja, dimana peluang pekerjaan hanya didominasi oleh kaum lelaki, sedangkan untuk kaum perempuan selayaknyalah di rumah saja dan mengurusi anak, di segi lain hal ini membawa posisi perempuan jatuh pada taraf kemiskinan, dimana peluang ini lebih menguntungkan pihak lelaki.
Oleh karena itu saya, menghimbau bagi kaum perempuan untuk mengatakan tidak pada perkebunan kelapa sawit ini, karena jelas saja banyak merugikan dirimu hey wahai perempuan, dan kritislah bahwa bukankah masih banyak komoditi lain yang bisa di andalkan bukan hanya kelapa sawit. Dan tentunya membawa keterlibatan peranmu di dalamnya, serta menguntungkan dirimu dan membawa pada kesetaraan yang diharapkan, bagi keberlagsungan cita-cita dan harapan peran hidupmu wahai perempuan.

Selasa, 18 Maret 2008

No polygamy

Poligami berasal dari bahasa latin, yang dalam bahasa inggrisnya 'polygamy', sedangakan pelaku poligami disebut 'poligamist' atau seorang suami yang ber-istrikan lebih dari satu orang saja, biasa di bilang dauble atau ganda. Poligami sendiri mempunyai arti yakni (dalam kamus bahasa indonesia) Seorang suami yang mempunyai istri banyak / lebih dari satu orang.

Praktek poligami di kenal sudah berabad-abad lamanya sehingga berkembang hingga sekarang ini, malah gilanya menjadi 'trend' yang tidak terkontrol apalagi di indonesia, baru-baru ini terungkap kasus meledak sebanyak 900 kasus perceraian di sebabkan oleh poligami, menyadari kanyataan ini bukankah virus-virus untuk mengizinkan poligami semakin meluas.
Jika, di tinjau dari berbagai aspek praktek poligami merupakan salah satu upaya pelecehan bagi kaum perempuan di pandang dari aspek psikologis. Adapun aspek lain yang mulai tampak di permukaan menyangkut tentang poligami ini yakni: Aspek sosial, Aspek ekonomi, Aspek agama, Aspek psikologis (yakni pemenuhan kebutuhan fisik dan rasa aman/Psikis).
Oleh karena itu saya, menghimbau pada rekan-rekan, patner, mitra, kaum perempuan untuk mengatakan "NO polygamy" karena itu sangat merugikan posisi dirimu sebagai perempuan, bagaimanapun caranya tidak ada kamus untuk pembenaran poligami OK.

Sabtu, 08 Maret 2008

Fenomena Kaum PeremPUan di perkumpulan

Hingga detik ini kebutuhan akan kaum perempuan, khususnya di perkumpulan semakin mendesak, seperti pada oraganisasi Mahasiswa yang berasal dari Kalimantan Barat yang berada di Yogyakarta. Organisasi ini telah ada sejak tahun 1984, saat itu pergerakan organisasi ini di pelopori oleh Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten ketapang yang bernamakan (Bedayong) disusul oleh Kabupaten Sintang yang wadah tersebut bernamakan FKPMKS (Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kristiani Sintang), akhirnya pun wadah organisasi ini menjalar dan menggugah pada Kabupaten lainnya seperti: Ketapang, Sanggau, Kapuas Hulu, Bengkayang dll, ide membuat organisasi ini berawal hanya sekedar menjalin rasa persaudaraan dan kekeluargaan.
Organisasi inipun dirasa sangat penting menginggat bahwa Mahasiswa yang menimba ilmu di negeri orang, yang bernotabene jarak tempuh yang begitu jauh dari kampung halaman Kalimantan Barat, di tambah lagi tidak adanya sanak saudara dan keluarga sehingga aspirasi organisasi manjadi kebutuhan dan berkembang hingga saat ini, dan di lanjutkan terus oleh generasi sekarang.
adapun bentuk organisasi ini telah terbagi-bagi disetiap masing-masing organisasi per kabupatennya dimana setiap kabupaten yang ada di Kalimantan Barat setidaknya mempunyai organisasi di Yogyakarta, organosasi itu antara lain: Forum Sintang bernamakan (FKPMKS), Forum Landak bernamakan (FORMAKAL), Forum Kapuas Hulu bernamakan (HPMDKH), sementara Forum Ketapang (BEDAYONG), forum Melawi bernamakan(FOKUSMAPAWI)dll.
Menyadari pentingnya hal ini, maka dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi, menggigat bahwa jumlah Mahasiswa yang setiap tahunnya semakin meningkat. Organisasi ini pun tentunya memiliki suatu kendala di dalam proses perkembanganya, yang salah satunya adalah kurangnya perhatian terhadap dana untuk operasional oraganisasi, yang di karenakan minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap generasi penerus yang ada di kota pelajar ini. (wahai Pemerintah Daerah dengarkanlah suara hati kami bo...)
Namun, selain kendala operasional kurangnya keterlibatan dan keikutsertaan anggota juga turut memadamkan semangat, yaitu kurangnya keterlibatan kaum PEREMPUAN, dimana tampak pada jumlah anggota yang hadir di pertemuan baik itu pertemuan bulanan atau kegiatan lainnya kaum perempuan kurang partisipasinya. Hal tersebut juga di benarkan oleh Sumartono Lamanepa bahwa dari hasil pengamatanya selama ini kaum Perempuan adalah kaum yang sangat minim partisipasinya di berbagi kegiatan. Senada juga yang di ungkapakan oleh Stefanus wiwin, sebagai ketua GMKI Kal-Bar 'Bahwa jarang sekali di temui wajah cantik-cantik Perempuan yang vocal dalam penyampaian argumentasinya, kalaupun ada keterlibatan Perempuan sukanya Nimbrung pada kaum laki-laki.(Gajah...gajah...Ngahe lea koa wah???...)
Fenomena pembenaran pendapat juga disampaikan oleh Florensius Boy sabagai mantan ketua PMKRI Kal-Bar 'Andai ada kegiatan atau rapat bersama kaum perempuan seringnya mengurusi komsumsi saja, sehingga tidak sama sekali mendengarkan hasil dari rapat, apalagi ketika kegiatan lintas etnis khususnya perempuan Dayak hanya berjumlah 4 orang saja yang lainya adalah kaum laki-laki.(wah...wah..dimae gaug nyu yung...)
Melihat fenomena yang terjadi teryata minimya partisipasi perempuan di organisasi, tidak hanya terjadi di organisasi Mahasiswa di Yogyakarat tetapi malah merambat juga di organisasi Daerah Kalimantan Barat, dimana tampak adanya pada suatu kegiatan rapat di kampung-kampung sang istri jarang sekali di libatkan, padahal rapat ini menyangkut hak bersama contoh: Rapat pembahasan pembebasan tanah masyarakat adat Dayak yang dilakukan oleh pihak perusahaan, kebijakan keputusan hanya diketahui oleh sang suami saja, tetapi sang istri malah tidak di libatkan padahal jelas permasalahan tersebut merupakan kasus bersama bahwa 'persoalan laki-laki adalah persoalan perempuan juga'.( aukkklahh...tanah adat niankan warisan nenek moyang diri'k, sapatutnyalah anak cucu diri'k nauan't ugak...)
Patut disayangkan bahwa di satu sisi, beberapa Perempuan ulet memperjuangkan persamaan gender dalam segala bidang terhadap kaum laki-laki, namun di sisi lain masih banyak kaum perempuan yang kurang peduli dengan perjuangan kaumnya tersebut. oleh karena itu, marilah kaum perempuan sebagai kartini-kartini muda di ere reformasi berjuanglah dan begabunglah dalam beberapa kegiatan oraganisasi/perkumpulan, sungguh dapat dibayangakan jika separuh dari jumlah kaum perempuan dalam perkumpulan ikut dan mau terlibat maka, akan menarik semua kaum laki-laki bo...he...he...(aukk bato tek lin)
Bukankah belajar berorganisasi memberi manfaat untuk bekal di masa yang akan datang, sehingga pada akhirnya harapan saya kaum perempuan harus mau terlibat demi kehidupan organisasi yang telah di bangun oleh pendahulu kita, yang telah di bangun atas dasar dan tujuan, cita-cita mulia...Amin.

Selasa, 04 Maret 2008

A LOVE SO BEAUTIFUL

The summer sun went down
on our love long ago...
But in my heart I feel the same
ald after glow
a love so beautiful in every way
a love so beautiful we let it slip away.....
We ware to young to understand to ever know
that lovers drift apart and thats
the way love goes
a LOVE so Beautiful...............a love so freee......
a......L......O.......V.....E..... so ......Beautiful....a LOVE....for .....U....&....Me.....

And when I think of U.....
I fall in love again
a...............LOVE.........so........Beautiful in every way....
a............................................LOVE......so Beautiful...we let it slip away...




Selasa, 26 Februari 2008

Suara Perih PeRemPuAn (Mendesaknya rancangan produk hukum mengenai HIV/AIDS)

Derasnya arus reformasi di indonesia pada beberapa tahun terakhir telah memberikan dampak positif dengan semakin beraninya perempuan menyuarakan aspirasi,
Aspirasi yang semakin banyak di suarakan selain berdampak positif ternyata juga menimbulkan permasalahan di berbagai Daerah khususnya di Kalimantan Barat, bahwa muncul opini ketidaksetujuan dalam merancang produk hukum mengenai HIV/AIDS, Padahal hal tersebut dapat membantu pemerintah daerah dalam menekan virus HIV/AIDS, dan ironisnya salah satu persoalan yang masih menghambat kaum perempuan adalah mayoritas pengidap HIV/AIDS adalah semua berwajah perempuan
Menanggapi pembancaan evaluasi kinerja pemerintahan Kalimantan Barat periode lalu, ketika penyampaian Visi dan Misi oleh para calon kandidat Gubernur Akil Mochtar Periode 2008-2012, di Gedung DPRD kota Pontianak yang lalu, beliau membenarkan bahwa Kalimantan Barat menduduki peringkat empat Penyebaran virus HIV/AIDS di Indonesia, bukankah hal ini sungguh sangat menyedihkan.
Menggigat bahwa semakin meningkatnya penyebaran virus HIV/AIDS disetiap tahunnya di Kalimantan Barat, di prediksi jumlah ini akan akan terus semakin meningkat, untuk itu perlunya himbauan kepada semua pihak-pihak yang terkait, untuk menyuarakan dukungan ke semua multikomponen, sehingga pemerintah daerah betul-betul mempertimbangkan komitment awal antara pemerintah dan semua masyarakat untuk menangulagi HIV/AIDS secara bersama dengan mendukung penuh rancangan produk hukum HIV/AIDS ini, karena sebagai mahluk ciptaan Tuhan wajib mendapatkan "Hak hidup sehat adalah hak milik semua orang" apalagi ini sudah menjadi persoalan perempuan yang merambat ke Hak-hak asasi perempuan dimana seharusnya mendapatkan perlindungan yang layak

Hingga kini baru dua propinsi dan dua kabupaten di indonesia yang memiliki produk hukum seperti :Propinsi Jawa timur dan Bali, Kabupaten Jayapura dan Mauroke. Oleh karena itu sudah saatnya pemerintah daerah, mengupayakan menyusun rancangan demi menekan terinfeksinya warga yang berpotensi mengidap virus HIV/AIDS ini, dikarenakan sudah menjadi kebutuhan yang mendesak bahwa jumlah pengidap semakin meningkat, adapun hal yang membuat kahwatir bahwa disetiap bulan dan tahun yang akan datang di Kalimantan Barat akan kehilangan satu persatu generasi penerus bangsa dikarenakan dampak dari penyakit ini.
Maka, janganlah meremehkan penularan penyakit ini, sebab siapa saja bisa tertular baik itu melalui transaksi seks ileggal ataupun berganti-gantinya pasangan seks atau juga dikarenakan jarum suntik pemakaian Narkoba, apalagi yang sangat menyedihkan penularan melalui Ibu hamil yang terinfeksi, bukankah Ibu yang hamil akan melahirkan sosok anak bangsa, yang tidak berdosa, tetapi sangat disayangkan jika si bayi juga terinfeksi mengidap penyakit ini. Oleh karena itu harapan saya, perlunya kesadaran kompherensif bagi kita untuk memberantas penyakit yang membahayakan ini, supaya penyakit tersebut tidak menjadi wajah bulan-bulanan yang tanpa solusi, tetapi setidaknya sudah ada upaya untuk menangulaginya
Adapun salah satu solusi yang ditawarkan tetapi menurut saya masih belum bisa memadai, yaitu adanya pelayanan VCT: Volountery counseling testing, dimana adanya pelayanan ini dapat membantu warga dalam pemahaman penyakit serta pemberian informasi, untuk itu harapan saya bahwa janganlah VCT hanya menerima sebatas tanya jawab saja, tetapi melainkan juga mengupas tuntas dampak dari terkenanya penyakit HIV/AIDS di tinjau dari berbagai aspek seperti: Aspek kesehatan fisik, Aspek Psikososial, Aspek psikologis, serta Aspek spritual, karena dengan di tinjau dari berbagai aspek hal tersebut dapat membantu memberikan evaluasi dan pembenahan pelayanan ke arah yang optimal bagi pemahaman warga Kalimantan Barat.

Selasa, 12 Februari 2008

Eksistensi Perempuan Dayak Dalam Politik

Perempuan Dayak selalu dicitrakan dan diidentifikasikan sebagai perempuan yang tinggal di daerah pedalaman, tidak mau sekolah, tidak bisa membaca, menulis dan menghitung(calistung), serta suka menikah diusia muda. Anggapan ini melengkapi penderitaan perempuan Dayak yang masih sering mengalami tindakan diskrimanasi, kekerasan, penindasan, pelecehan seksual, dan bahkan eksploitasi sampai keluar negeri, Gajah..gajah..kasih neleknya!
Hal tersebut menjadi tantangan perspektif "Gender" yang menjadi titik akumulasi sumber permasalahan yang semuanya berwajah perempuan.
Dalam bidang politik, perempuan Dayak masih diposisikan dan dikondisiskan sebagai perempuan "kotak domestik", dimana dunia politik selalu digambarkan dengan karakter maskulin, yaitu:Tegas, keras, kuat, rasional, picik, menakutkan dan kejam.
Di sisi lain, budaya mengkondisikan Perempuan dalam peranannya hanya sebagai seorang istri, ibu, dan pembantu rumah tangga, dengan karakteristik feminim, yaitu: Lemah, lembut, emosional, sabar, setia, penurut, dan mengalah. Pemanfaatan karakteristik feminim itu mengakibatkan perempuan Dayak menjadi kurang diperhitungkan. Dampaknya tidak banyak perempuan Dayak yang berani dan tertarik pada dunia politik khususnya pada posisi pemimpin.
Kalaupun ada, selalu diurutkan paling belakang baik itu ditingkat kabupaten maupun provinsi, apalagi ditingkat pusat. Berdasarkan data Litbang JMPKB, perempuan Dayak di DPRD tingkat I hanya 2,7%, dan DPRD tingkat II hanya 3,7%. sehingga partisipasi aktif sebagai penentu kebijakan dan pengambilan keputusan yang memerlukan ketegasan, dan rasionalitas hampir tidak ada. akibatnya aspirasi dan kebutuhan kaum perempuan selalu dan hampir tidak tersampaikan.
oleh karena itu, peranan perempuan Dayak dalam birokrasi daerah sangatlah penting. Hal ini tidak dimaksudkan untuk "menjatuhkan" atau "menurunkan" atau malah "merebut" kekuasaan dari kaum laki-laki melainkan agar bisa menjadi mitra dimana kedua belah pihak bisa saling menguntungkan.
Menyadari adanya ketimpangan gender tersebut maka perempuan Dayak harus tetap sekolah, mengembangkan diri sehingga mampu menjadi agen perubahan (ya paling tidak bagi dirinya sendiri) ke arah yang lebih baik, dan menjadi panutan bagi perempuan Dayak lainnya.
Maka, perempuan Dayak khususnya di Kalimantan Barat harus maju berjuang untuk melawan penindasan, diskriminasi, dan tidak henti-hentinya memperdayakan diri sendiri untuk memberantas kebodohan. Sehingga perlunya sikap tegas dan komitment terhadap diri sendiri untuk bangkit (stand Up).
Sudah saatnya perempuan Dayak berkecimpung di dunia perpolitikan, serta menjadikan peraturan perundangan sebagai dasar hukum perlindungan supaya eksistensi perempuan Dayak tetap terjaga di masa yang akan datang, hingga akhirnya, kedudukan sederajat antara perempuan Dayak dan laki-laki akan tercapai. untuk itu saya berpesan kepada permpuan Dayak : Don't you ever be afraid and don't surrender cause you can do it key!!..

Senin, 11 Februari 2008

IBU-ku bilang jadi perempuan itu Mahal...

Segelas teh hangat yang kubuat lima menit yang lalu, baru kuminum di gelas vicenza uhh..nikmatnya, tiba-tiba saja terbuang disertai batuk-batuk kecil...ketika bersamaan Ibu mengucapkan "Kalau jadi perempuan itu 'Mahal' hah...belum bedaknya, eye shadownya, mascaranya, lipsticnya, hand bodynya, body spraynya, parfumnya, wah...wah...rumit,
jadi jangan mau donk di bilang Murahan".....
Rasa-rasanya ungkapan Ibu ada benarnya...kalau boleh perempuan berkomentar atas nama diriku, Tidak ada mahluk yang sempurna selain PEREMPUAn, mungkin bisa di jadikan bahan refleksi, evaluasi, introspeksi, apa yang membuatmu sempurna wahai PeREmPuaN, maaf...dan maaf...sebenarnya tidak ada maksud merubah dan mempengaruhi pandangan dirimu wahai PeReMpUaN...
wahai...perempuan...perempuan...apakah terbesit dalam pikiranmu bahwa dirku begitu egois, sekali lagi aku katakan TIDAK, rasa-rasanya perempuan-perempuan tahu, arah suasana yang terbangun dalam pikiranku, ya begitulah realitanya jujur aku tidak bisa memaksa menutup kedua mata, apalagi
tanpa kusadari miris ketika mendengar dirimu wahai PeReMpuan selalu menjadi wajah utama pelaku, tersangka, terduga, oleh oknum-oknum yang menyakitimu.... wahai headline news bisakah kita bersahabat????.. oh..perempuan...Don't make Me sad lah ya...aku begitu bisa membayangkan hal ini begitu menyakitimu dirimu, ya...Perempuan engkau terjebak pada sutu kondisi yang mendesak mengharuskanmu dalan ketidak-berdayaan Ekonomi, yang ironisnya menghantarkanmu mengambil sebuah pilihan untuk menjadi TKI,PSK dll. Pada akhirnya tereksploitasi menjadi korban perdagangan manusia...oh PerEmPuan...Ingat kata Ibuku jadi perempuan itu 'Mahal'.... ku rasa kamu mampu kok membeli sebotol hand body, dan bedakmu...aayolah PeRemPuAn share with me okey...

Sabtu, 09 Februari 2008

Bangga menjadi PEREMPUAN

"Kamulah mahluk Tuhan, yang tercipta yang paling seksi, cuma kamu yang bisa membuatku terus menjerit...
Kalimat diatas memang saya ambil dari lirik sebuah judul lagu "mahluk Tuhan paling seksi" karya musisi Indonesia Ahmad Dhani Manaf. Berbicara tentang perempuan, tidak akan ada habis-habisnya...
Begitu kompleks, begitu rumit. Membuat para perempuan selalu bertanya pada dirinya sendiri, "hai perempuan, kamu selalu membuat keingintahuan mu menjadi-jadi..." Wahai perempuan, aku perempuan ingin berbicara, engkau begitu membuatku mencintaimu sehingga melecehkan semua senyuman yang mengejekmu...oh perempuan, ini dariku perempuan, ingatlah engkau mahluk Tuhan paling seksi, tatapanmu..., suaramu..., senyum iklasmu..., pikiranmu..., perilakumu..., perasaanmu..., beningnya wajahmu menyimpan kedamaian, murninya hatimu membuat perempuan jujur dalam tutur kata, ide bagusmu bak berlian yang kau sentuh saat seteguk cappucino menemani dan diiringi music prayer and meditation. Dan akhirnya bertahanlah untuk berdiri tegak dibarisan utama hilangkan stigma, streotipe bahwa perempuan manusia kelas dua, aku rasa tidak sulit untuk mengakui, "aku bangga menjadi perempuan" dan katakanlah pada dirimu engkaulah perempuan mahluk Tuhan paling seksi di segala aspek.

Jumat, 08 Februari 2008

pengabdian pada sesama yang membutuhkan

di balik senyum anak panti asuhan kumuda magelang..

duhh...happy nya jalan-jalan pagi dengan anak2x, semua berteriak, semua tersenyum, semua beryanyi, semua merasakan sejuknya pagi yang cerah...seakan -akan terobati beban yang ada di hati dan pikiran mereka, ketika para mbak dan mas-masnya hadir di sana, ya satu kebahagian yang tak terlupakan, membawaku tergugah untuk memperjuangkan nasib adik-adiku...buseeet.....(tu lo aku yang pake baju merah pojok kanan yang merangkul anak kecil itu)