Senin, 16 Juni 2008

Rindu Perempuan

Memberontak pilu hati perempuanPhotobucket
perempuan memberontak pilu hati

Tergopoh-gopoh sang perempuan
sang perempuan tergopoh-gopoh.....

Apa gerangan oh geranganPhotobucket
gerangan apa oh..gerangan apa...

Perempuan bertanyaPhotobucket
perempuan juga yang menjawab

Kemanakah saat 6 bulan 12 hari ituPhotobucket
entahlah semukah ini.....

Hey...berhentilah berbicaraPhotobucket
Aku, muak mendengar nasehatmu...

Kesombongan-Mu membuatku benciPhotobucket
sehingga mau tidak mau membuatku
terlalu larut di dalamnya...sekali lagi entahlah....

Diri-Mu bertanya masih adakah sayang ituPhotobucket
Sayang itu bertanya pada diri-Mu

Jawabanku 'Diam' sekali lagi DIA bilang dengar...dengar...Photobucket
Entahlah mulutku terkunci rapat...

Rasa-rasanya seperti pil pahit kutelanPhotobucket
nafas-KU pun pelan-pelan terhembus juga...

Tak kala suara itu lirihPhotobucket
Sungguh tidak sejantan, sewaktu Ia katakan, Aku ingin bersama-MU.
Ntahlah...apa gerangan terjadi
terjadi apakah gerangan...
Katakakanlah lagi aku, sabar menunggu-Mu...ayolah Sayang katakanlah lagi...
Jauh di lubuk hati terdalam, Aku-pun begitu merindukan-Mu...
(23.08)minggu malam.Photobucket

Rabu, 11 Juni 2008

Photobucket
Bryan Adams - I Finally Found Someone

Barbra Streisand and Bryan Adams


Bryan Adams:
I finally found someone
That knocks me off my feet
I finally found the one
That makes me feel complete.


Barbra Streisand:
It started over coffee
We started out as friends
It's funny how from simple things
The best things begin.


Bryan Adams:
This time it's different
And it's all because of you
It's better than it's ever been
'Cause we can talk it through


Barbra Streisand:
My favorite line was
"Can I call you sometimes"
It's all you had to say
To take my breath away.


CHORUS Barbra Streisand and Bryan Adams:
This is it, oh I finally found someone
Someone to share my life
I finally found the one
To be with every night
'Cause whatever I do
It's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone.


Bryan Adams:
Did I keep you waiting?


Barbra Streisand:
I didn't mind


Bryan Adams:
I apologize.


Barbra Streisand:
Baby, that's fine


Bryan Adams:
I would wait forever just to know
You were mine.
You know, I love your hair
Are you sure it looks right?
I love what you wear
Isn't it too tight?
You're exceptional
Can't wait for the rest of my life.


CHORUS Barbra Streisand and Bryan Adams:
This is it, oh I finally found someone
Someone to share my life
I finally found the one
To be with every night
'Cause whatever I do
It's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone.


This lyric is presented by Lyrics-DB

..

Selasa, 10 Juni 2008

Realisasikan quato perempuan 30% dipemilu 2009

Di Indonesia populasi perempuan lebih besar jikalau dibandingkan dengan populasi laki-laki. diduga perhitungan jumlah populasi perempuan akan terus bertambah di setiap tahunnya. menilik pembahasan keterwakilan perempuan dalam kancah politik masih sangat minim, terhitung sejak tahun 1955 hingga 1999(Metro Tv Tgl-14-November2002)keterwakilan suara perempuan masih tersingkir dari DPR-RI, wacana dan fenomena tersebut-pun manjadi sumber permasalahan ketika suatu realisasi dan implementasi, suatu kebijakan selalu menyudutkan posisi perempuan pada umumnya.
Sebut saja pada periode tahun 2004-2009 terdapat 62 perempuan yang mewakili sejumlah daerah di indonesia,serta dari sejumlah partai lainya, untuk duduk di kursi DPR-RI,padahal kita tahu bahwa jumlah keseluruhan anggota DPR-RI berjumlah 550 orang dari 33 propinsi yang ada di indonesia, dan dari sejumlah partai lainya, namun hal tersebut menyisakan tangis bagi gaung perempuan, bahwa tidak sampai setengahnya keterwakilan perempuan diperjuangkan. Sementara berbeda dengan keterwakilan dewan perwakilan daerah atau DPD dimana pada periode tahun 2004/2009, keterwakilan perempuan sudah sebanding dengan jumlah 128 orang, keterwakilan perempuan ini dari 270 orang anggota dewan perwakilan daerah, katakanlah posisi angka keterwakilan perempuan sudah cukup memuaskan untuk posisi keterwakilan DPD. Namun hal ini jauh berbeda dengan DPR-RI ntah kenapa tidak bisa sebanding, malah jumlah keterwakilan perempuan yang duduk di kursi legislatif tidak sampai setengahnya...Ada apakah gerangan?? Lalu dimana realisasi quato perempuan yang di gembar-gemborkan hingga menjadi wacana kontraversial, adanya perspektif pro dan kontra...
Peranan para aktivis perempuan-pun memotivasi para fraksi-fraksi untuk mendesak supaya mengadopsi dan mengindahkan usulan 30% quato perempuan pada kepengurusan partai dan keangotaan DPR dalam UUD partai politik.namun sangat disayangkan hingga detik ini pun wacana tersebut belum diindahkan.Anehnya lagi tanpa terkecuali perempuan yang notabene seorang legislatief duduk di kursi DPR-RI, menganggap hal ini tindakan yang berlebih-lebihan.
Sontak saja, hal tersebut menjadi reaksi balik para aktivis perempuan dan masyarakat peduli perempuan yang mengekspresikan kejengkelanya, terhadap pembahasan RUU partai politik. Dan kepada khlayak yang bersangkutan kenapa hal tersebut tidak di setujui? Lalu dimanakah sisi femini-mu untuk bersuara wahai perempuan? hal tersebut ini-pun sontak menjadi pertanyaan besar Why? and Why Not?...
alih-alih pun mulai didendangkan, berbagai spekulasi-pun muncul dalam menyikapi hal ini, ada yang mengatakan bahwa sebaiknya melalui uji kompetisi bebas saja? atau malah mulai memberikan pelatihanan kepada kaum perempuan untuk meningkatkan daya serap peran perempuan pada politik, atau melalui partai politik yang menentukan penyedotan suara perempuan 30%?
Padahal alih-alih strategi politik, bukankah suara perempuan bisa dijadikan ajang kemenangan dalam menarik simpatisan perempuan menjelang pemilu 2009 ini... hey perempua populasimu besar mintalah mintalah keseimbangan dalam segala aspek. huh ribet yaah...
Ok kembali ke nice topic, pro dan kontra seputar quato perempuan pun terus bergulir, terang saja,yang kontra bersuara menyampaikan aspirasi kontranya, bahwa sesungguhnya kebebasan demokrasi lebih mementingkan proses daripada hasil, bahwa sesungguhnya demokrasi mengaggung-aggugkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dan bahwa sesngguhnya demokrasi tidaklah memandang bulu, baik itu dia pria, wanita, putih, hitam, agama, ras, warna kulit, cantik, ganteng. Nah itulah alih-alih reasonnya...
Sementara yang Pro-pun tidak mau kalah saing, alih-alih berdalih, atas rencana quato tersebut argument-pun dilayangkan, perempuan melalui quato 'mau tidak mau' di era reformasi ini merupakan hak bagi perempuan untuk bersuara, bukankah negara kita demokrasi, sah-sah saja kan..., apalagi ini merupakan 'affirmative action' tau artinya gak yah..ne artinya tuh ya adanya pihak-pihak atau golongan yang menyetujui. nah itu maksudnya...so what gitu lho...
Apalagi ne ya perlu ditegaskan quato bukan suatu pengistimewaan tetapi sebagai penemuan kembali bagi peran perempuan yang sudah lama terpuruk dan terpinggirkan,saya rasa hal ini disebabkan karena adanya sistem yang bersifat situsional dimana sejarah budaya tidak berpihak, dengan kata lain perempuan yang selalu diposisikan hidup dibudaya masyarakat yang patriakal maksudnya adalah seorang perempuan sebaiknya duduk manis di rumah saja, mengurusi anak dan suami serta seorang perempuan tidak boleh menjadi seorang pemimpin tetapi yang berhak adalah para lelaki. Oh Tuhan sebenarnya keseimbangan sistem macam apa ini...Huh
Jujur saja sebenarnya kapabilitas seorang perempuan dan laki-laki tidaklah sama, jika diminta berperang dikesempatan yang sama maka,jelaslah kaum lelakilah yang mendominan, untuk itu himbauan-pun datang hanya dengan "Quato" lah, bahwa sesunggunya keterwakilan perempuan akan terselamatkan..sehingga saya, berani menjamin, bahwa politik akan santun jikalau perempuan banyak manjadi politisi, apalagi perempuan dikenal dengan sifat sosialnya yang sangat tinggi, belum lagi megenai kestabilan emosi,tingkat kesupelan, apalagi dibarengi dengan keseimbangan IQ,EQ,SQ, maka jelaslah perempuan bisa lebih mengontrol keseimbangan dan mampu me-menage-nya dibandingkan laki-laki. menyadari Hal ini saya rasa akan berpengaruh dan berdampak pada undang-undang baru yang tentunya akan lebih bijak dalam pengambilan keputusan,apalagi kelak UUD yang didasari pada UUD 45 akan lebih berkualitas, jikalau perempuan banyak menjadi perwakilan rakyat atau DPR-RI.
Untuk itu, perlu ketelitian responsif gender dalam hal peng-rekrutmen pengisian jabatan-jabatan perempuan dipolitik, marilah dengan angka kritis 30% realisasikan quato perempuan dipemilu 2009 ini, baik itu ditingkat struktural pusat maupun daerah, ingat bahwa perempuan mempunyai populasi lebih besar dibandingkan laki-laki jadi sebaiknya kebijakan yang diambil haruslah arif dan merata. serta tidak ada lagi tema bahwa perempuan patah arang,minder,takut, dll. Tetapi mulailah menantang diri sendiri dengan istilah kualitas dan kuantitas yang baik pula, dan tunjukan bahwa 'I can do it' serta hilangkan stigma pikiran kotor yang terekam dalam alam pikiranmu bahwa politik itu kotor, tetapi cobalah maknai proses sesuatu dengan nilai arti dirimu, dan prestasi nilaimu saya yakin kamu..kamu...bisa. ingat bukan politik yang kotor akan tetapi para pelakunya-lah yang menurutku kotor... OK

Senin, 09 Juni 2008

"Expansive merriage"


Tanggal 30mei bulan yang lalu tepatnya hari jumat, sekitar jam10.34,kakak-ku telefon dari sintang memberitahuku bahwa ia sudah mengirimiku uang saku, lekas saja aku bergegas mandi dan langsung menancapkan gas kalau-kalau ngantri di Atm Danamon yang terletak di daerah kepuh, karena memang saat itu sedang kanker alias (kantong kering...he...he...Setiba di Atm 'Alhamdulilah.... teryata tidak antri hanya berselang dua orang saja yang didepanku seorang ibu, yang menggunakan jilbab, dan satu lagi seorang cowok bermata sipit mengenakan kaos oblong dan celana pendek dan memakai sandal jepit, dugaan-ku sepertinya cowok ini belum mandi tercium angin segar aneh mengibas khas bau asam yang sulit ku-uraikan lekas saja ku tutup hidungku dengan jariku sialan...huh,Apalagi jarak antara aku dan dia sekitar 55cm...Huh sialan dasar tai kucing aku-pun langsung mundur mengambil jarak untuk jauh darinya...huh, entahlah tebakan-tebakan ku benar atau tidak akupun tak tau pasti..
Giliranku pun tiba yaah langsunglah ku tekan No pin dan mengecek saldoku, usai mengambil uang di perjalanan aku, sempat berpikir rasa-rasanya bulan ini ada sesuatu yang terlewatkan apa yaah...Oh itu.o iya..aku pun ingat, yaah akupun meluncurakan lurus motorku dan ming-iyakan pikiranku bahwa akan mampir terlebih dahulu ditoko buku kanisius karena memang ada sebuah buku yang lama ku incar tapi belum sempat kubeli, aku-pun tiba di toko buku kanisius dan langsung masuk menuju ke area antara area politik dan budaya, yaah mencari sebuah buku yang berjudul 'EXPENSIVE MERRIAGE'lekas ku, mengambilnya dan menuju area lain mengambil sebuah buku yang berjudul "Penilaian dan pengukuran dalam pendidikan" aku pun membalikan buku itu dan melihat profile pengarang..wah...wah...wajah garang seorang Dosen-ku yang menjenuhkan,menjemukan ntah apalah namanya Aku-pun mulai tersenyum memandang-nya....gimana tidak sudah 3x aku, mengulang mata kuliah beliau hasilnya tetap itu...itu saja, dan setiap kali para soper mengulang mata kuliah beliau, selalu saja beliau mengatakan "Masih Cinta ya pada saya" kok banyak wajah lama..huh...itu melulu...dan itu melulu...ah sudahlah.
Aku-pun bergegas ke kasir berniat membayar buku-ku dan mengeluarkan kartu langananku, setelah diakumulasi teryata buku yang kubeli diskon 50% alhamdulilah..artinya setengah harga yah 2 buku cuma habis 48ribu..hiks...Amin..amin. diskon kartuku-pun tidak berlaku lagi 20% karena memang prosedure-nya seperti itu jeng..
Aku, pun lekas langsung pulang dan penasaran membaca buku expensive merriage. ya expensive merriage adalah sebuah buku yang dikarang oleh J. Donald Walters yang sebelumnya mempunyai judul asli: Expansive Marriage, A Way To Self-Realization, 1995, Crystal clarity publishers, Nevada City, California. dan di cetak ulang oleh percetakan kanisius sebanyak 5x hingga tahun 2006,dan di terjemaahkan kembali oleh pihak kanisius.
Buku ini terdiri dari 13 Bab dengan sub nice topic yang berbeda dan mempunyai 1 hingga 184 halaman, buku ini berbicara mengenai perkawinan yang hakekatnya mengrealisasikan sebuah keteduhan spritual dengan unsur dinamis dan objektif sehingga membawa kita memunculkan energi di setiap kondisi apapun dan dimanapun. dimana Pak Walters memposisikan dasar sebuah perkembangan terus menerus dinamis dalam perjalanan sebuah perkawinan. dan menepiskan bahwa perkawinan tidak pada orientasi kesenangan hidup saja. dan uniknya pak Walters menantang pasangan-pasangan suami istri untuk berani bangkit menghadapi tantangan baru untuk saling beraspirasi dalam dirinya dan saling memberi inspirasi untuk hidup dengan potensi mereka yang tertinggi...huh begitulah kira- kira bahasa sang pengarang. detail-nya seperti apa mari ikuti saya, memahami alur pikiran seorang 'Walters' di buku ini yang paling menarik dan berkesan menurut saya,terletak pada Bab4 yang sub topicnya mengenai "Anda belum mengerti" yaah dari judulnya saja, sudah mulai memancing pertanyaan apalagi..wah...wah..ya sambung lagi yaah, O ya buku ini tentunya terdiri dari anak sub topic mengenai: Pikiran dan perasaan, Perang diantara jenis kelamin, Hidup perbedaan!, Wanita dalam dunia masa kini, Wanita sebagai pengangkat kesadaran, dan disertai rangkuman yang harapan Walters menggunakan dengan bahasa lain diakhir bab dengan kalimat 'Yang harus diingat' yaah ku rasa ia mau berpesan kepada kita.
Bab4 menceritakan dimana buah pemikiran yang pada dasarnya terletak pada pahami dan kenali dahulu pasanganmu, baik itu perbedaan biologis perempuan maupun laki-laki,yang pada umumnya mencangkup kepribadian yang kompleks baik itu mengenai pikiran dan perasaannya, yang di tunjukan pada sikap dan perilaku seseorang. Dimana pandangan ini terlepas dari pendidikan dan pengasuhan yang kita terima setiap harinya, serta harapan-harapan masyarakat terhadap kita, sehingga mau tidak mau mengkondisikan perilaku-perilaku yang dengan sangat mudah terkondisiskan dan terbentuk. Tapi ingatlah bahwa di balik penyatuan dalam pasangan sehidup semati, tentunya Walters juga menekankan, bahwa ada rahmat Tuhan yang tersembunyi, maka jelajahilah Rahmat Tuhan tersebut dengan penuh Optimistic dengan beragam keadaan-nya.
Jadi,dalam hal ini untuk menuju "Expensive Marriage" yang Optimal sehingga mampu menghantarakan kita "menuju ke arah pemenuhan diri" terletak pada satu kata kunci yang pertama " Kenalilah dahulu pasanganmu dengan landasan perbedaan biologis yang ada sejak lahir, serta kenali juga kepribadianya yang tercermin melalui kebiasaan dan perilakunya. Dan seiring berjalan kuantitas dalam ber-relasi, sebaiknya ditambahkan kekuatan ayat-ayat spritual dan menjadikanya landasan judul pondasi keutamaan kasih disegala hal, maka dengan sendirinya akan munculah energi-energi positif baru yang menjadi resep manjur didalam menjalin seni asmara ria.
OK inilah buku yang terakhir kubaca, baru bab8 masih ada 5 bab lagi yang akan kujelajahi, sebenarnya neh buku baik buat yang berkeluarga...dasar lina mau tau aja..he..he..Hiks Siipp deh..Gbu yaah lin.