Senin, 16 Juni 2008

Rindu Perempuan

Memberontak pilu hati perempuanPhotobucket
perempuan memberontak pilu hati

Tergopoh-gopoh sang perempuan
sang perempuan tergopoh-gopoh.....

Apa gerangan oh geranganPhotobucket
gerangan apa oh..gerangan apa...

Perempuan bertanyaPhotobucket
perempuan juga yang menjawab

Kemanakah saat 6 bulan 12 hari ituPhotobucket
entahlah semukah ini.....

Hey...berhentilah berbicaraPhotobucket
Aku, muak mendengar nasehatmu...

Kesombongan-Mu membuatku benciPhotobucket
sehingga mau tidak mau membuatku
terlalu larut di dalamnya...sekali lagi entahlah....

Diri-Mu bertanya masih adakah sayang ituPhotobucket
Sayang itu bertanya pada diri-Mu

Jawabanku 'Diam' sekali lagi DIA bilang dengar...dengar...Photobucket
Entahlah mulutku terkunci rapat...

Rasa-rasanya seperti pil pahit kutelanPhotobucket
nafas-KU pun pelan-pelan terhembus juga...

Tak kala suara itu lirihPhotobucket
Sungguh tidak sejantan, sewaktu Ia katakan, Aku ingin bersama-MU.
Ntahlah...apa gerangan terjadi
terjadi apakah gerangan...
Katakakanlah lagi aku, sabar menunggu-Mu...ayolah Sayang katakanlah lagi...
Jauh di lubuk hati terdalam, Aku-pun begitu merindukan-Mu...
(23.08)minggu malam.Photobucket

14 komentar:

Jeffry mengatakan...

uaaaah..
ternyata postingan barunya puisi toh..

hmm hmm,,
wadeww.. dalem banget artinya..
*sok ngerti*

missing someone yak..
hwekekekek.. :D

diriku adanya mengatakan...

Lagi dan lagi dirimu asyik menebak-nebak, seringkali kukatakan
'mana kamu tahu apa yang kupikirkan'
ntahlah jef...ayolah tebakan-mu belum selesai hiks.

Kang Boim mengatakan...

wah jujur sy msh agk bingung memaknai arti puisi ini...udh di baca berulang kali masih aja bingung...seperti harus di dalami lg nih boim bacanya biar bisa ketemu makna di setiap katanya

diriku adanya mengatakan...

Buat baim,
makasih..im, biarlah hanya aku, yang tahu O ya, kmu, bilang menulis dan berbicara itu gampang mungkin daku menulis puisi yang tidak segampang diri-Mu pikirkan, tapi yah sekali lagi kukatakan biarlah daku yang tahu 'MAKNA' apa yang kutulis dan apa yang kubicarakan, dan apa yang ku pikirkan OK baim...Yup

Kristina Dian Safitry mengatakan...

ehm..sebegitu parahkan wahai nona cantik? turut berduka deh..

diriku adanya mengatakan...

Wadoooowww......make me sad deh...
Mbk dian, yang cantik imut dan baik hati makasih yah dah di coment... sbenarnya....tidak terlalu parah, cuman terkadang permainan perasaan yang begitu lekat pada ne cwe, jadi yah...gitu deh...
Tapi klo hari ne yah mbk dian, daku baik2 saja...Love so beautiful deh...we learning sleep away...Huh
so Thx yah Mbk, Gbu bt mbak dian...

F. Darmianto mengatakan...

Kak... mungkin aku lama na' connect man internet, jadi kade' ada ahe-ahe sms ka no ku nian ja' boh... 0813-2187-6969.
Aku pulang pertengahan bulan juli nian. Kde' mao' ka' UPI sms ja'. Biar nae batamu ka' naun, tapi ame bertepatan man aku liburan nian. He he he

alim fanani mengatakan...

bukan hanya mbak yang pernah merasakan hal seperti itu....

diriku adanya mengatakan...

Buat: Alim fanani.
Makasih ya udah mampir,Oya terimakasih juga ikut merasakan apa yang saya rasakan, Yah mungkin ini ya namanya hidup, sungguh lelah juga untuk mengucapkan satu kata 'Memahami' yang teramat dalam, ketika beberapa karakter diperankan oleh seorang yang kita kasihi dan sayangi, sungguh kompleks konflik yang ada...Yah terimakasih ya alim atau fanani neh...he...he...e..semonga kelak segala konflik yang ada, daku bisa menjalani-Nya dengan lebih 'arif'. so Gbu...

Anonim mengatakan...

Cobalah kau diam pejamkan mata, dan ucapkan syair-syair kasih sayang yang dulu pernah aku ajarkan padamu disaat kau menemukan perang bathin. Maka… Disitulah aku hadir, disitulah aku akan bicara tanpa bersuara, sehingga dirimu tak akan menganggap aku sombong, engkau tidak akan muak dengan semua nasehatku. Semua akan terasa sejuk dalam diam-mu dan diam-Ku. Walah ga nyambung.. Langsung ngacir sebelum dilempar sandal wusssssss... :D

Budi Prayoga mengatakan...

wah..wah..wah..puisi atau apa tu..??
kayak pesimis, tajam, tapi menusuk.

diriku adanya mengatakan...

Buat: Mbah kuriman yah...sebelumnya makasih ya... O ya nama diri-Mu unik untuk seorang blogger...he..he..
Sekali lagi terimakasih atas ne coment, 'rindu perempuan'barangkali menaruh kebencian, 'rindu perempuan barangkali menyimpan rasa syang teramat dalam, 'rindu perempuan' barangkali muak dengan sikap,sifat,watak dari sang pujaan, dan barangkali 'rindu perempuan' tidak ingin ada kata berpisah...sehingga pemberontakan yang mewarnai keberanian sang perempuan. sejenak kata "Diam" pernah juga Kami perankan, namun apa dan apalah artinya....Diam yang penuh pesona dan tiada kata-kata berulang kali kami perankan...namun apa...apa..?? ya, sudahlah mbah aku, akan mencoba dan terus mencoba mendengar dan mencoba menciptakan kembali lestari-Nya relasi ini...makasih mbah.Thx yah

diriku adanya mengatakan...

Buat:Mas Budiprayoga
makasih ya 'Mas budiprayoga'sudah mampir di blog ini...
Mas budi bertanya maka akan kujawab, sepertinya kurang ada ketegasan untuk mangatakan bahwa saya, menulis syair puisi ini dengan penuh kepesimisan,tajam,dan menusuk...maka akan kujawab ya ini syair puisi dimana aku mengkonsep-Nya dengan penuh kesederhanaan, jujur,berani,tegas, dan cenderung menyalahkan...namun bersifat tidak langsung, dimana setiap bait-Nya sepotong demi sepotong, masih menimbulkan tanda tanya besar bagi sang pembacanya...barangkali setelah melihat jawaban dari coment2 ini, Mas budi bisa mengambil sebuah kesimpulan apa yang terjadi?? yah sekelumit risalah hati seorang 'Rindu Perempuan' mengekspresikan perasaan dan pikiranya begitulah kira2...Ok thx yah Mas

Kang Boim mengatakan...

wah sy ga ngomong lho kl menulis dan berbicara itu gampang ...kl yg ada di postingan sy tuh buat temen saya...kl ga salah di postingan sy yg judulnya mencoba bangkit dr kegundahannya ya...btw..sebuah puisi memang penuh dengan makna...dan ga setiap orang bisa memahaminya dengan benar apa arti sebuah puisi...kl puisi nya jubata...bagus kok...cm sy nya aj yg agk susah mengambil maknanya :D :D :D keep writing